Sampang – Fajar Nusantara News, Demi meningkatkan kualitas hasil pertanian bagi masyarakat tani, pihak Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sampang, untuk tahun 2023 sediakan kurang lebih 54 ribu ton pupuk bersubsidi. Adapun jenis pupuk yang disediakan, jenis Urea sebanyak 31 ribu ton dan jenis pupuk NPK 23 ribu ton yang disalurkan ke lima distributor di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Sampang untuk disalurkan pada masyarakat tani.
Ir. Suyono, M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang saat ditemui awak media di ruangannya menjelaskan
“Kuota untuk pupuk bersubsidi untuk tahun 2023 untuk urea ada sekitar 31 ribu ton kemudian untuk NPK nya sebanyak 23 ribu ton selama satu tahun.
Adapun jumlah sebanyak itu mestinya sembilan komoditi, jadi dari permintaan sepuluh yang diusul pada tahun 2022, jumlah komoditi pertanian yang diberi pupuk bersubsidi ini dari 76 jadi sembilan. Khusus Kabupaten Sampang menjadi 35, padi, jagung, kedelai, bawang merah dan cabai selain itu sudah tidak bisa.
Adapun jenis pupuk juga begitu, permintaan dari enam jenis pupuk menjadi dua karena yang ada tinggal pupuk Urea dan NPK, karena komoditi-komoditi prioritas itu menurut kementrian pertanian ini dua jenis pupuk ini sudah bisa menunjang produksi di bidang pertanian.” Jelasnya (30/10/2023)
Disinggung jatah kuota yang didapat oleh distributor di masing-masing wilayah yang ada di Kabupaten Sampang Suyono selaku Kadis Pertanian dan ketahanan Pangan menambahkan.
“Jatah yang didapat oleh setiap distributor pastinya tidak sama, pastinya tergantung dari alokasi, rayonisasi dari pabrikan jadi khusus Kabupaten Sampang ada lima distributor, dari kelima distributor itu yang wilayah kerjanya ada yang dua Kecamatan, ada yang tiga Kecamatan dan ada yang lima Kecamatan.”
Lanjut masih kata Suyono, saya berharap mulai dari distributor kemudian kios yang diberi wewenang untuk menyalurkan, mari angka-angka atau jatah yang ada ini kita kawal bersama biar bantuan pupuk bersubsidi ini sampai pada menerimanya yaitu para petani.
Jadi saya Berharap tidak hanya dari petugas dari Kantor Dinas pertanian saja, distributor dan kios pun juga harus ikut mengawal pastikan bahwa pupuk-pupuk ini sampai pada petani kita yang sudah terdata di RDKK.
Apabila ada petani yang belum masuk di RDKK kami mohon maaf karena tidak akan bisa dilayani, dan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan pelayanan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, saya minta pada pihak distributor, kalau memang ada petani yang belum masuk datanya tolong dicatat dan sampaikan pada petugas agar data tambahan yang ada nantinya bisa ditambahkan daftarnya atau yang bersangkutan bisa ke petugas kita yang di BPP agar tahun depan orang yang bersangkutan nanti akan mendapatkan pupuk bersubsidi yang sudah disediakan oleh pemerintah.” Pungkasnya (Ir)