Kuningan – Fajar Nusantara News, Sebanyak 1.800 kg sampah organik dan 320 kg sampah anorganik dapat diangkat dari sungai Surakatiga Desa Ancaran Kecamatan Kuningan yang dibersihkan sepanjang 200 M. Hal itu sesuai kemampuan beberapa komunitas penggiat lingkungan yang dilaksanakan sejak pukul 08.15 – 11.20 WIB. Sedangkan panjang sungai sekitar 1,5 KM belum tersentuh.
Kegiatan bersih sungai merupakan rangkaian acara ulang tahun Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke 128 di tujuh kota. Salah satunya Kabupaten Kuningan sebagai titik awal pelaksanaannya. Mengingat BUMN satu ini merupakan bank terbanyak di Indonesia yang tersebar di setiap kecamatan. Serta melayani setiap lapisan masyarakat dengan berbagai programnya.
“Pelaksanaan BRI Peduli merupakan program yang dilaksanakan setiap tahun. Tahun sebelumnya, kita juga melaksanakan kegiatan bersih sungai. Namun kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan. Sekarang mulai dari perencanaan dan pelaksanaan melibatkan DLH, dan kebetulan sungai yang disarankan cocok dengan misi, visi BRI” ungkap SPO BRI Cabang Kuningan, Ahmad Saefuloh.
Lebih lanjut, Harapan Ahmad, “program ini tidak hanya berhenti sampai di sini tapi ada keberlanjutan. Makanya kegiatannya cukup beragam meski tidak terlalu lama waktunya. Hanya setengah hari. Namun demikian, ada manfaat yang kemudian dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Ancaran dan sekitarnya.”
Ketua Panitia BRI Peduli, Haris Komara menyampaikan, “Kegiatan ini ada beberapa agenda, yang pertama adalah penanaman tabebuya di sekitar sungai. Semula hendak di tanam 200 pohon tapi yang bisa dilaksanakan hanya 35 tabebuya jenis resea untuk ditanam di sekitar sungai. Memang lahannya kurang memadai. Akhirnya ada yang ditanam dipot sebanyak 25 buah dari jenis tabebuaya palida,” terangnya.
Selain penanaman, lanjut Haris menambahkan, “Akan memberikan bantuan berupa tong sampah untuk masyarakat sekitar sungai Surakatiga agar tidak membuang sampah ke bantaran sungai dan akan kami bangun vertical garden di pertigaan yang bertujuan untuk memberikan atau memotivasi masyrakat peduli lingkungan. Selain itu, kita juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan tema pengelolaan sampah dan lingkungan asri,” ucapnya.
Sekretaris Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Yudi Rudianto, berharap kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup dengan BRI tidak sebatas kegiatan bersih-bersih kali saja. Tapi berkesinambungan dengan program lain.
Diakuinya pada tahun 2023, BRI menunjukan kepedulian cukup tinggi dengan corporate social responsibility (CSR) dengan mendukunga Bank Sampah Tugumulya Kecamatan Darma. “Bantuan CSR dari BRI untuk Bank Sampah Tugumulya menjadi tonggak yang tidak boleh berhenti terhadap tahun ini saja. Namun perlu berkesinambungan, termasuk penanaman dan pembuatan vertical garden serta bantuan tong sampah untuk warga masyarakat. Jika saja dua program ini (bank sampah dan porgam kali bersih) terus disuport BRI tentunya, pengelolaan sampah dan lingkungan sekitar sungai akan lebih baik dari sekarang ini,” terangnya.
Ditambahkan Camat Kuningan, Eko Yuyud Mahendra, aksi bersih-bersih yang melibatkan penggiat lingkungan di Kabupaten Kuningan memiliki arti penting bagi kegiatan ini. Tingkat kepedulian terhadap sungai di Kuningan baru sebatas sungai CItamba yang ada di tengah-tengah kota.
Padahal sungai di wilayah Kecamatan Kuningan cukup banyak. Salah satunya sungai Surakatiga yang melewati Kelurahan Winduhaji dimanfatkan menjadi objek wisata papalidan.
“Sungai Surakatiga yang melintasi desa Ancaran, jika ditata dengan baik maka akan menjadi ikon baru wisata sungai. Dengan penanaman tabebuya, kelak akan menjadi wisata sakura seperti di Surabaya atau Magelang yang menyedot perhatian masyarakat. Nah dengan penanaman ini, kami harap pihak desa menjaga dan merawat apa yang sudah diberikan BRI. Jaga Sungai, jaga kehidupan,” pungkasnya. (Fransiscus)