Sampang – Fajar Nusantara News, Belum adanya kepastian hukum terhadap laporan penggelapan dana bansos di Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, membuat aktivis yang tergabung di organisasi Madura Development Watch (MDW) melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan hukum ke Mapolres Sampang.(16/01/2024)
Kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polres Sampang di bawah kepemimpinan AKBP Siswantoro, massa demonstran ini mendesak kepolisian agar segera usut tuntas kasus penggelapan dana bansos di Desa Gunung Eleh dan ringkus tuyul kasus atau mafia kasus yang bersarang di Mapolres Sampang.
Demikian tuntutan yang disampaikan oleh Jusi, korlap aksi, Senin, 15 Januari 2024 di Mapolres Sampang, Madura.
Ketua LSM MDW Sampang Siti Farida dalam orasinya menuntut polisi segera mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan dana bansos atas nama KPM Dewi di Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung.
Pihaknya menurut polisi membuka pelaku mafia bansos di Desa Gunung Eleh kepada publik bukan malah menguburkan kasus dengan berbagai cara.
Dirinya mencontohkan ketidakseriusan penyidik Satreskrim Polres Sampang melalui SP2HP ke-3 bahkan SP2HP keluar setelah agenda audiensi MDW pekan kemarin gagal.
Di SP2HP ke-3, kata Farida, penyidik tidak menemukan dugaan tindak pidana akan tetapi polisi tidak meminta bukti tambahan kepada pelapor bansos PKH.
“MDW juga meminta dugaan oknum mafia kasus di Polres Sampang segera diringkus,” teriak Farida.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para pendemo. Dia memastikan kepolisian akan bergerak cepat.
“Kalau ditanya target waktu, kita tentunya tetap bergerak cepat,” ucapnya.
Sebelum membubarkan diri, para pendemo mengancam akan membawa massa lebih banyak jika tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti segera oleh Polres Sampang. (Ir)