Surabaya – Fajar Nusantara News, Sangat jelas bahwa Chika, seorang kader muda dari Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, yang mengikuti program Adian Girls in Actions 2024 di Taiwan, menyadari bahwa masalah sampah tidak hanya menjadi masalah regional dan nasional tetapi juga internasional.
Negara-negara di seluruh dunia sangat memperhatikan sampah, dengan program yang berkelanjutan untuk mengurangi sampah. Di Kampung Edukasi Sampah Sekardangan, sampah menjadi tempat yang representatif dalam pengelolaan sampah untuk dikampanyekan di seluruh dunia.
Akibatnya, Chika meraih juara 1/Pemenang Asian Girls in Action 2024. Karena itu, dia diberi selamat atas pencapaiannya sebagai anggota staf muda yang berjuang melawan sampah. Ini disampaikan oleh Hariyanto, ketua RW Sekardangan Sidoarjo.
Menurut beliau, Chika, yang juga merupakan kader lingkungan di daerah itu, sangat terampil saat membahas jadwal lomba yang akan diikuti di Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo bersama pengurus RT dan Karang Taruna.
Hari Sugiono, ketua RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, menyatakan bahwa mereka bersyukur dan bangga atas prestasi Chika. Dia mengatakan bahwa upayanya untuk membersamai generasi muda mendapat pengakuan di seluruh dunia.
Dia juga mengatakan bahwa warga telah berusaha mengelola sampah di Kampung Edukasi Sampah bersama Chika, sehingga sampah tidak dibuang begitu saja, tetapi dipilah sejak di rumah, termasuk sampah organik dan anorganik. Takakura, Kompuster Aerob, bak sampah organik dan anorganik, dan tempat daun kering adalah beberapa lokasi sampah.
Chika, yang saat ini duduk di kelas 12 SMAN 1 Sidoarjo, bercita-cita untuk menjadi diplomat. Dia mengatakan, pada awalnya kami mengetahui bahwa Kampung Edukasi Sampah (KES) sering dikunjungi oleh siswa dan masyarakat, jadi saya ingin berkunjung juga.
Menurut pendapat saya, alasan kuat mengapa KES selalu penuh dengan pengunjung yang ingin belajar adalah lingkungannya yang sangat hidup dan banyak informasi yang dapat dipelajari hanya dengan berkunjung ke sana. Saya juga ingin bekerja sama dengan KES saat ada program Asian Girls in Actions.
Saya berangkat ke Taiwan tanggal 13 Juli dan pulang tanggal 21 Juli, bersama dengan siswa dari Bangladesh, India, Nepal, Pakistan, Mongolia, Israel, Bhutan, Taiwan, Filipina, dan Indonesia sendiri. Di Taiwan, perlombaan belum dimulai. Kami semua mendapatkan pembekalan dari acara Power Camp untuk meningkatkan dampak dari proyek yang akan dilakukan. Presentasi final dilakukan kemarin, 5 Oktober 2024, dan pemenangnya akan diumumkan. Saya sangat bersyukur bisa menjadi juara 1 dan juara 2 dari Asian Girls in Actions 2024.
Saya berharap program Waste Warriors, baik yang diadakan oleh saya atau oleh KES, dapat terus berjalan dan memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat dan lingkungan. Jadi, saya berharap nama KES dikenal lebih luas dan banyak orang akan terinspirasi untuk menciptakan KES-KES di tempat mereka sendiri. Ini adalah kesan Chika. (Satrio)