Surabaya – Fajar Nusantara News, Dalam rangka mendukung pelayaran muhibah budaya dan festival jalur rempah tahun 2023, Panglima Koarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., memimpin langsung upacara pelepasan keberangkatan KRI Dewaruci, bertempat di Dermaga Madura Koarmada II Ujung, Surabaya. Jumat (24/11).
KRI Dewaruci akan berlayar dengan membawa total peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari media, peneliti sekaligus narasumber, dan laskar rempah. Selama pelayaran di atas kapal, akan dilaksanakan pengenalan kebaharian dan kemaritiman oleh ABK KRI Dewaruci, diskusi dan penjelasan dari narasumber mengenai jalur rempah secara umum dan Kepulauan Selayar sebagai salah satu titik jalur rempah di Nusantara. Selama sandar di Selayar, KRI Dewaruci akan melaksanakan rangkaian kegiatan festival kelapaku budayaku sebagai bagian dari festival jalur rempah 2023.
Di depan awak media, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa, Kapal legendaris milik bangsa Indonesia yakni KRI Dewaruci akan digunakan membawa 50 orang peneliti sebagai laskar rempah mereka akan merasakan bagaimana sensasinnya berlayar dengan KRI Dewaruci dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia untuk melaksanakan pelayaran jalur rempah.
Lebih lanjut ini merupakan Program yang di gagas oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., bekerjasama dengan Kementrian Lembaga yang terkait untuk membuka kembali pelayaran di jalur rempah dengan etape saat ini akan dilaksanakan perjalanan selama tiga hari mulai dari Surabaya menuju Selayar.
“Harapannya dengan kegiatan ini tentunya dapat menyadarkan kita bahwa bumi Indonesia ini adalah sebagai negara kepulauan yang sangat strategis dengan memiliki sumber daya kekayaan alam yang melimpah,” pungkasnya.
Perlu diketahui bersama bahwa kegiatan yang diselenggarakan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ini akan dilaksanakan selama delapan hari, mulai tanggal 24 November s.d. 1 Desember 2023 dengan waktu tempuh pelayaran rute Surabaya – Selayar selama 3 hari dan waktu sandar 5 hari di Kepulauan Selayar.
Jalur rempah juga membuktikan bahwa diplomasi melalui budaya telah dipraktekkan sejak jaman dahulu, dan diplomasi ini merupakan salah satu tugas dari TNI Angkatan Laut. KRI Dewaruci telah melaksanakan pelayaran dalam rangka napak tilas jalur rempah nusantara yang pertama kali yaitu selama 30 hari, dengan rute Surabaya Makassar, Bau-Bau, Ternate, Tidore, Banda, Naira, Kupang, Surabaya. (Wahyu)