Sampang – Fajar Nusantara News, Pernyataan ketua PPS Larlar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, yang dianggap membodohi anggota KPPS perihal dana operasional TPS ternyata hanya miskomunikasi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh ketua PPS Larlar, Rosif, bahwa voice note yang tersebar itu tidak utuh dan sudah terpotong.
“Rekaman suara itu tidak utuh mas,. Sudah terpotong,” kata Rosif kepada awak media, Selasa (05/03/2024).
Dirinya menjelaskan bahwa pengelola anggaran TPS itu memang KPPS. Akan tetapi PPS bisa mengambil alih jika anggota KPPS tidak bisa mengelola.
“Kita sebagai PPS sudah menjelaskan terhadap KPPS bahwa pengelolaan anggaran TPS itu bisa diambil alih oleh PPS. Semisal penyewaan scanner atau printer sebagai alat untuk menggandakan dokumen di TPS,” ungkap Rosif.
Menurutnya, hal tersebut sudah disepakati oleh anggota KPPS nya.
“Jadi, voice note yang beredar itu hanyalah miskomunikasi saja, dan tidak ada pemotongan anggaran TPS, semuanya jelas sesuai peruntukannya. Saat ini di bawah sudah tidak ada gejolak apa-apa,” tegasnya. (Ir)