Surabaya – Fajar Nusantara News, Pelabuhan Labuan Bajo yang merupakan bagian dari Mangarai Barat Nusa Tenggara Timur yang merupakan salah satu pintu masuk provinsi Nusa Tenggara Timur ke Taman Nasional Pulau Komodo. Karena setiap wisatawan yang akan datang ke Labuan Bajo melalui jalur laut, darat, atau udara akan menuju ke Pelabuhan Labuan Bajo untuk melakukan penyeberangan ke Taman Nasional Pulau Komodo dan pelabuhan ini dijadikan sebagai bongkar muat kapal yang mengangkut kontainer. Selasa (20/06/2023)
Demi kelancaran aktifitas bongkar muat di pelabuhan Labuan Bajo, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang ada di Kabupaten Mangarai Barat mengajak kerjasama dengan Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) Koarmada II terkait ketertiban dan kelancaran bongkar muat logistik.
Bila mengacu pada UU no 1 Tahun 1987, Tentang Kamar Dagang Dan Industri.
Dan anggota Kadin Indonesia adalah Koperasi juga, dan ini yang diinginkan Pemerintah untuk membantu koperasi koperasi yang ada. Salah satunya Puskopal.
Terkait Puskopal, Kadin kabupaten Manggarai Barat juga sudah meminta arahan kepada Dirjen Perhubungan Laut dan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) kementerian Perhubungan.
“Kadin Kabupaten Mangarai Barat mewakili pengusaha bongkar muat atau di singkat Asosiasi Bongkar Muat Indonesia di Labuan Bajo mengajak kerja sama dengan Puskopal Koarmada II untuk membantu kelancaran distibusi logistik dan ketertiban serta menjaga bersama di pelabuhan lain, selama ini Kadin dan Puskopal Koarmada II sudah menjalin kerjasama serta Puskopal merupakan bagian dari angkatan laut yang selama ini sudah berpengalaman di bagian kemaritiman,” Ungkap Ignasius Charles Angliwarman, Ketua Kadin Mangarai Barat.
“Bahwa selama ini tenaga kerja adalah tenaga kerja dari local yaitu masyarakat kabupaten Manggarai Barat, dan inilah yang kadin Mangarai Barat dan Pemerintah Pusat inginkan,” kata Charles Angliwarman menambahkan.
“Puskopal Koarmada II sangat senang bekerja sama dengan Kadin Kabupaten Mangarai Barat, awalnya memang Puskopal berbisnis dan berdagang dan yang utama memberikan rasa aman nyaman kepada pengusaha setempat supaya lancar berbisnis dari pungutan liar (pungli) oleh oknum dan Puskopal akan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat,” kata Kabid usaha Puskopal Koarmada II Kolonel Laut (S) Imam Mahdi,SH.
“Puskopal Koarmada II Surabaya juga akan berusaha berkontribusi dengan membuka peluang – peluang usaha untuk menambah kesejahteraan masyarakat setempat,” Sambung Kolonel Laut (S) Imam Mahdi, SH. ( JA )