Sidoarjo – Fajar Nusantara News, Lembaga Swadaya Masyarakat (LS) Mojopahit berorasi di depan pendopo kabupaten Sidoarjo dengan maksud meminta aparat penegak hukum baik KPK, Kejaksaan, maupun dari pihak kepolisian daerah provinsi Jawa Timur (Polda Jatim) segera melakukan penyelidikan atas masalah makam jangan sampai hak dari warga perumahan dan Pemkab Sidoarjo dirugikan oleh yayasan REI, Rabu 9/8/23 sekira pukul 13:00 Wib.
Ketua LSM Mojopahit Andreas berorasi membela hak – hak rakyat dan pemerintah yang mana dalam permasalahan ini tanah makam di daerah Praloyo kabupaten Sidoarjo warga merasa diduga dirugikan oleh yayasan REI.
Selain itu ketua DPD Jawa Timur Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Wardoyo SH yang hadir memberikan orasi dukungan kepada LSM Mojopahit yang mana meminta agar Pemkab Sidoarjo hadir untuk bisa memberikan penjelasan terkait praduga penyelewengan dana oleh oknum yang dikelola oleh oknum yayasan REI.
Orasi yang di gelar di pendopo hanya berjalan kurang lebih 30 menit setelah mendapat respon dari Pemkab Sidoarjo dengan mempersilahkan masuk dari beberapa perwakilan aksi demo untuk penjelasan terkait oknum yang dimaksud.
Dari bentuk permasalahan hak perumahan terkait lahan makam dijelaskan oleh M Bachruni Aryawan selaku Kepala Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Sidoarjo, memperjelas 2% dari Perumahan, harapan kita dijelaskan secara gamblang oleh REI kepada pemerintah, kalaupun sudah beli tanah di tarik seluas 10 hektar dan sudah diuruk, inipun akan diserahkan ke Pemkab.
Harapan kami tidak hanya dari tanahnya tapi saya berharap siapa saja yang membantu atau menyumbang, Kalau 2% sumbanganya masuk berapa, diberikan tanah berapa, diuruk berapa, sehingga kita punya data yang lengkap tentang asal usul dari tanah itu, jelas Kadis. Terkait oknum yang di sampaikan oleh laskar LSM Mojopahit karena tidak tahu yang beranggapan tanah itu dimakan sendiri itu tidak benar, tutup Kadis.
Sedangkan mulai dari awal aksi demo dari laskar LSM Mojopahit dihadapan wartawan, kapolsek kota AKP I Gusti Agung Ananta Sis mengatakan bahwa untuk pengawalan oleh pihak kepolisian Polresta gabungan dengan Polsek kota dengan turut hadir kasat Intel, kasat Samapta, Kapolsek kota serta anggota pengamanan kurang lebih 100 orang yang berlangsung aman dan kondusif. (Efendi)