Surabaya – Fajar Nusantara News, Kejurprov Catur ke-55 Jawa Timur Tahun 2024 yang diselenggarakan di Kota Blitar pada tanggal 22-25 juli 2024 menyisakan luka mendalam bagi para atlet catur Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan para atlet Surabaya tidak dapat menggunakan nama Kota Surabaya sebagai federasi, melainkan harus menggunakan nama Pengprov Jatim.
Regulasi syarat dan ketentuan pendaftaran peserta Kejurprov menyebutkan bahwa Atlet didaftarkan oleh Pengkab / Pengkot PERCASI masing-masing yang masa bakti kepengurusannya masih berlaku dan Pengkab / Pengkot PERCASI yang masa baktinya sudah habis, tidak dapat mendaftarkan atletnya sesuai dengan keputusan rapat pengurus PERCASI.
Seharusnya atlet Surabaya tidak bisa mengikuti Kejurprov tahun ini, dikarenakan masa kepengurusan Percasi Kota Surabaya sudah berakhir sejak 23 Maret 2024 dan Muskot Percasi Surabaya yang diadakan tanggal 29 Mei 2024 berakhir dengan dead lock.
Masih beruntung, PERCASI Jawa Timur memberikan wild card peserta kepada atlet Percasi Kota Surabaya untuk mengikuti Kejurprov tahun ini dengan menggunakan nama Pengprov Jatim.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Muskot Percasi Kota Surabaya yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2024 di ruang rapat KONI Kota Surabaya Lt. 2 sempat ricuh dan berakhir dengan deadlock atau tanpa keputusan. Hal ini disebabkan karena beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus Percasi Kota Surabaya antara lain Muskot diadakan secara diam-diam, tidak ada satupun klub catur yg diundang, pembentukan Percasi kecamatan yang tidak prosedural, pengurus lama tidak mau demisioner, serta melanggar AD ART Percasi tentang pencalonan ketua.
Daftar peserta dan hasil pertandingan Kejurprov Catur ke-55 Jawa Timur Tahun 2024 dapat dilihat di website : https://chess-results.com/tnr976548.aspx?lan=26&turdet=NO&zeilen=99999 . (Masnur)
