Surabaya – Fajar Nusantara News, Bertempat di kedai Pucung Jalan Kenjeran 549 Surabaya, relawan bersatu di pimpin Banteng Lawas Surabaya ( BLS ) siap memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan KH. Zahrul Azhar Azumta (Gus Hans) sebagai Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dalam acara tersebut relawan yang di ketuai Saleh Ismail Mukadar SH sekaligus mendeklarasikan pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji (ER -JI). Rabu 09/10/2024.
Dalam kesempatan yang sama Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan (KBRS Perjuangan) juga turut aktif mensuport kegiatan yang dengan background partai banteng moncong putih. Semua anggota pegiat sosial yang dibawah komando Yanto Arwiyadi (Yanto Banteng) selaku ketua umum KBRS Perjuangan di himbau turut serta mensukseskan acara tersebut dan setelahnya wajib memenangkan pasangan calon gubernur ( Cagub ) dan calon wakil gubernur ( Cawagub ) dan juga Cawali dan Cawawali yang di usung oleh Partai PDI Perjuangan ini.
Acara ini bertambah semarak karena yang hadir tidak hanya sebatas penggembira tetapi calon yang di usung juga turut hadir.
Kyai muda Zahrul Azhar Asumta yang lebih di kenal dengan panggilan Gus Hans mewakili pasangan calon Gubernur Jawa Timur dengan nomor urut 3 Juga Armuji yang akrab di sapa Cak Ji mewakili pasangan walikota nomor urut 1
Dari semua yang hadir membuat suasana terasa lebih istimewa karena juga turut hadir di kedai milik Yoshi adalah dr Ribka Tjiptaning Proletariyati, A.AK yang lebih familiar di sapa Mbak Ning salah satu tokoh PDIP yang juga penulis buku berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI
Begitu maraknya acara timbul rasa optimis untuk memenangkan pasangan Pilgub terlebih yang selama ini terlihat adem ayem untuk sosialisasinya. Untuk pilwali Surabaya harapan tidak lengah karena walau semua partai di Surabaya mengusung pasangan incumbent tetapi tidak semua partisannya turut mendukung.
Faktor kecewa pada masing-masing konstituen dan lalu di arahkan pada kotak kosong itu yang harus di waspadai, “Tidak ada optimis yang berlebihan untuk merebut hati wong Suroboyo tanpa sosialisasi di lapangan,” ucap Yanto Banteng mengakhiri statmennya pada awak media. (Sakti)