Sidoarjo – Fajar Nusantara News, Sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah dilaksanakan oleh Bank Indonesia bersama Indah Kurnia di Desa Kedungturi, Kec Taman Sidoarjo, Minggu (18/6). Acara berlangsung meriah dihadiri ratusan warga. Tak seperti biasanya, kaali ini acara dikemas klasikal di dalam gedung. Doorprize menarik juga disiapkan bagi ratusan warga yang hadir dari berbagai desa di kec. Taman.
Kepala Desa Kedungturi Arifin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Indah Kurnia dan Bank Indonesia karena sudah berkenan hadir di desanya dan menyapa warga. “Warga kami mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait gerakan cinta, bangga dan memahami rupiah. Semoga nantinya warga bisa lebih bisa menjaga dan menghargai uang rupiah,” jelasnya. Menyinggung soal rupiah, kepala desa ini juga sempat menyinggung lagu Rhoma Irama yang berjudul “Karena Rupiah”. Akhirnya, ditemai Indah Kurnia Arifin pun melantunkan lagu tersebut dengan diiringi alunan musik.
Sebelumnya, tim dari Bank Indonesia Randy dan Nouval berkolaborasi menyampaikan materi mengenai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Mereka berdua mengajak seluruh warga memahami apa itu rupiah dan mencintai rupiah, serta bangga terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Randy sempat menanyakan kepada peserta, pulau manakah yang sempat terpisah dari negara ini gara-gara kurangnya kecintaan warganya terhadap rupiah. Salah satu warga maju dan menjawab, Sipada dan Ligitan. Jawaban itupun dibenarkan oleh 2 Narasumber dari BI ini. Akhirnya, mereka mengajak agar seluruh warga benar-benar menjaga rupiah, mencintai dan memahami rupiah sebagai mata uang resmi Negara Indonesia.
Sementara itu Indah Kurnia anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu simbol kedaulatan bangsa, yakni mata uang. Sehingga, jika bangga menjadi warga Indonesia, juga harus bangga dengan uang rupiah.
Indah mengajak warga Kecamatan Taman agar memahami dan memperlakukan Rupiah dengan baik. Bukan hanya dalam arti fisik, namun juga bagaimana menggunakan (rupiah) itu untuk spending better (belanja yang berkualitas). “Berdasarkan prioritas kebutuhan, terutama yang produktif. Jadi itu caranya kita mengharga dan memahami rupiah,” jelasnya.
Indah melanjutkan bahwa aksi mencintai, bangga dan memahami rupiah menjadi awal masyarakat bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara, melalui kehidupan sehari-hari.
“Rupiah kita yang cetakan versi terbaru ini telah mendapat penghargaan dalam ajang Curency Award Ke-17 yang dilaksanakan di Meksiko”, sebut Indah. Sehingga, tidak ada alasan bagi kita warga Indonesia untuk tidak mencintai dan memoerlakukan rupiah dengan semestinya,” lanjutnya.
Politisi senayan ini pun menutup acara dengan melantunkan lagu perahu layar dan seluruh peserta turut berdiri bernyanyi bersama. (Stya)